History Bola

GRUP D Alexander Gorgon Dídac Vilà

GRUP A Victor Lindelöf GRUP C Antonio Rüdiger Thibaut Courtois Filipe Luís Diego Costa GRUP D André Martins Jérémy Mathieu GRUP E Nicolás Pareja Alberto Moreno GRUP F Fernandinho GRUP G Vincent Aboubakar Ricardo Quaresma Atinc Nukan João Moutinho GRUP H Nuri Sahin Gareth Bale

Berpindah klub adalah salah satu cara agar bisa menjadi pilihan utama dalam sebuah klub. Sebuah nostalgia pun bisa terjadi jika berpindah ke klub lamanya. Namun apa jadinya jika berpindah ke klub rivalnya setelah mereka merantau ?? Siapkah mereka melawan tim yang telah membesarkan nama mereka. Simak artikel berikut 1] Chicharito West Ham,2017 Manchester,2010 Javier Hernández Balcázar atau sering dikenal Javier Chicharito Hernández adalah salah satu yang paling jadi pembicaraan hangat musim 2017/2018. Chicharito kembali masuk ke Premier League 2017/2018. Kali ini dia bukan kembali ke klub lamanya, Manchester United setelah dilepas pada musim 2015/2016, melainkan menuju klub asal London Utara, West Ham United dengan mahar sebesar 17,8 juta euro atau setara 279,5 milyar rupiah dari Bayer Leverkusen . Pertemuan West Ham United dengan Manchester United merupakan laga yang paling ditunggu musim ini. 2] Florian Lejeune Newcastle,2017 Mung

Baru-baru ini dunia sepak bola sedang diramaikan oleh kepindahan  Neymar da Silva Santos Júnior  alias NEYMAR  dari FC Barcelona  menuju tim kaya raya Prancis  , Paris Saint-Germain . Dan tidak tanggung nilai transfer yang dilakukan pihak Paris Saint-Germain adalah transfer terbesar sepanjang sejarah sepak bola yang sebelumnya dipenggang oleh rekor transfer Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United pada tahun sebelumnya Namun kepindahan Neymar bukan yang PERTAMA dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain . Siapa saja pendahulu Neymar ??? 1] Mikel Arteta Barcelona,2000 Paris,2001 Pada awal tahun 2001, Mikel Arteta kala itu masih berusia 19 tahun harus berpindah ke Paris Saint-Germain sebagai status pemain pinjaman FC Barcelona . Pada musim pertama Arteta hanya mampu mencetak 1 gol dari 10 penampilan di semua kompetisi. Luis Fernandez yang kala itu melatih memberikan kesempatan di musim selanjutnya. Namum Arteta ha